Manusia Nggumunan


Manusia selalu memiliki ambisi dan hasrat yang grafiknya fluktuatif sekali. Bahkan kerap kali kepincut dengan hal-hal yang sebenarnya di luar kemampuan dirinya.  Pun mudah sekali kagum pada apa yang sekilap mata saja memandang.  

Semua itu hal wajar,  siapapun pasti merasa demikian. Sayangnya,  kebanyakan hanya melihat pada hasilnya,  perkara tirakatnya,  peosesnya,  bahkan jatuh bangunnya,  sama sekali tidak diintip,  apalagi direnung -  refleksikan.  

Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kadar keteguhan dan orientasinya pun akan berbeda.  Begitu juga hasrat dan ambisinya, secara kadar bisa saja sama,  tapi orientasi tentu berbeda.  

Sebagai pedagang, pebisnis,  pejuang rupiah atau apapun itu,  pasti akan berhasrat dalam mencari dan menuju pada orientasi tersebut.  Sedangkan bagi akademisi,  ilmuwan dan cendekiawan akan berhasrat pula pada orientasi keilmuannya. Pembuat tempe juga demikian berhasratnya membuat tempe,  tapi belum tentu berhasrat untum membuat otak-otak.  

Begitulah manusia,  tidak bisa sama.  Seragam iya,  tapi jangan berharap sama plek ngetiplek.  Karena kita lahir sejatinya untuk keselarasan.  Untuk keharmonisan.  

Persoalannya adalah pada keistiqamahan.  Konsistensi adalah persoalan yang mahal.  Siapapun bisa menjadi penjual bakso,  tapi apakah mereka bisa sekonsisten orang yang berhasrat dan sungguh-sungguh dalam berdagang bakso? Jawabannya adalah tidak. 

Mengapa?  Karena kadar kita berbeda.  Pekerjaan,  kesukaan atau kecenderungan bisa ditiru,  tetapi rejeki,  pemberian dari Tuhan tidak bisa ditiru. Karena setiap dari kita memiliki takaran masing-masing.  

Jadi beruntunglah sesiapapun yang memiliki kesadaran akan dirinya,  watak dan kecenderungannya,  obsesi dan arah kontinuitasnya,  dan lain sebagainya.  

Oleh sebab itu,  memahami makna mengenali diri sendiri bukan semata pada perenungan atau kontemplasi semata.  Tetapi perlu adanya kesadaran dalam menggali personalitynya,  mengorek-ngorek info dalam hatinya,  agar selaras dan senafas dengan proses pengembangan diri sebagai manusia.  

Posting Komentar

0 Komentar